BOGOR, sinarpagibaru.com – Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) jemaat Cibinong yang mendiami gedung baru bersama tim kuasa gereja yang diketuai Ronando Siallagan S.H. membuat konfrensi Pers terkait adanya pengosongan rumah serta pengambilan asset- asset HKBP ressorts Cibinong pada Selasa (6/6/2023) oleh tim praeses HKBP Distrik XXVIII Deboskab melalui surat.
” Inti dari surat ini sudah kami jelaskan secara tegas bahwa saudara Nexson (praeses HKBP Distrik XXVIII Deboskab), apabila memaksakan kehendaknya untuk melakukan pengosongan jangan di salahkan kalau jemaat kami berontak,” tuturnya Ronando Siallagan
Lanjutnya Ronando, dengan adanya peristiwa kejadian ini sungguh sangat memalukan dan mencoreng nama baik HKBP, serta hal tersebut mencoreng pimpinan distrik se – jabodetabek.
Jemaat gedung baru dengan tim kuasa hukum tersebut mempunyai asumsi hal yang serupa menganggap bahwa penyelesaian HKBP Cibinong tidak bisa praeses mengatasi.
” Saya dan jemaat berpikir sama dengan kejadian ini tidak selesai cuma praeses turun tangan, karena jelas – jelas sudah ada perjanjian di tanggal 18 Desember 2022 lalu, Kapolres Bogor sudah membuat mediasi kesepakatan bersama bahwa tim pemulihan tidak akan melakukan kegiatan apapun di gereja sebelum Ephorus datang ke tempat ini. Masalah ini juga tidak akan selesai jika Ephorus tidak turun ke HKBP Cibinong,” tambahnya Ronando Siallagan.
Di tempat yang sama Manuarang Manalu menjelaskan, bahwa di HKBP Cibinong terdapat dua kubu dan kedua kubu ini di tahun 2020 sudah ada perdamaian berlangsung di Polres Bogor disaksikan bersama – sama oleh Pdt.G. Saragih (Bangunan baru) dengan Pdt. T. Hutahaean (Bangunan lama)
” Di dua minggu yang lalu muncul surat dari preases inti dari surat itu mengambil alih semua asset HKBP Cibinong dan melalui surat somasi meminta Pdt. G. Saragih meninggalkan rumah dinasnya. Berdasarkan surat itu kemudian preases memberitahu akan datang hari ini,” jelasnya Manuarang Manalu. selaku penatua dan kuasa hukum.
(Hn/Tim)
